Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan mengatakan judi online sudah seperti wabah yang menjangkiti masyarakat. Menurut dia, ada efek psikologis yang membuat orang kecanduan main judi online.
“Masifnya judi online ini karena menurut pakar dapat mendatangkan hormon endorfin yang membuat pemainnya merasakan perasaan senang dan bahagia ketika berhasil memenangkan salah satu permainan,” kata Budi Gunawan dalam konferensi pers Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring di Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Perlu diketahui, endorfin merupakan senyawa kimia yang ada di otak manusia. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini berperan mengatur perasaan senang.
Budi Gunawan mengatakan efek psikologis dari hormon inilah yang membuat para pemain senang bermain judi online hingga akhirnya ketagihan. Padahal, kata dia, kemenangan yang didapatkan pemain hanyalah akal-akalan dari operator judi tersebut.
“Kemenangan itu sudah diatur operator judi online agar deposit dananya semakin besar. Ketika deposit sudah besar dipastikan pemain akan kalah dan kehilangan uangnya,” kata dia.
Itulah mengapa Budi menilai judi online sudah seperti wabah. Dia menyebut kebiasaan bermain judi online ini dapat menular dan membuat siapapun jadi korban. Hingga akhir 2024 ini, pemerintah mencatat ada 8,8 juta pemain judi online yang di antaranya anggota TNI-Polri, pegawai swasta hingga anak-anak.
“Sebetulnya judi online sudah seperti wabah, penyakit menular yang menjangkiti berbagai kalangan dari tua hingga anak-anak,” ujar dia.
Karena itu, dia berjanji pemerintah serius dalam upaya memberantas judi online. Dia mengatakan berbagai upaya yang akan terus dilakukan di antaranya melakukan penegakan hukum, memblokir situs judi online dan memblokir aliran dana, serta melakukan kampanye dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online.