8 Kripto Ini Bakal Jadi Primadona di Tahun 2025

Kripto

Mata uang kripto (cryptocurrency) sudah mengubah cara berpikir banyak orang tentang uang, teknologi, hingga aset. Mulai dari kebangkitan Bitcoin hingga inovasi Ethereum, dunia kripto penuh dengan berbagai kemungkinan.

Bila diperhatikan, memilih koin kripto untuk diinvestasikan terkadang terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Memasuki 2025, para investor perlu bersiap untuk mengidentifikasikan kripto yang paling potensial untuk diinvestasikan atau diperdagangkan (trading) pada tahun ini.

Salah satu proyek mata uang kripto yang tengah menarik perhatian banyak orang adalah Qubetics ($TICS). Sementara nama-nama besar seperti Bitcoin dan Ethereum tetap mendominasi berita utama, namun keduanya telah meninggalkan celah dalam kegunaan dan aksesibilitas. Alhasil, Qubetics melangkah untuk mengatasi masalah tersebut, menciptakan solusi praktis untuk tantangan kripto sehari-hari seperti kompatibilitas lintas rantai dan peralatan yang ramah bagi pengguna. Jika investor atau trader mencari salah satu prapenjualan (presales) kripto terbaik pada tahun 2024, maka $TICS memimpin.

Dilansir dari The Tribune India, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut terkait mata uang kripto yang berpotensi jadi primadona pada 2025:

1. Qubetics ($TICS)

Mengelola kripto bisa membuat pusing para investornya. Banyak dompet, biaya tinggi, fitur swap yang membingungkan, sehingga cukup membuat orang ingin menyerah. Namun, Qubetics mampu membalik skrip dengan dompet multi-chain yang dirancang untuk menyederhanakan prosesnya.

Prapenjualan Qubetics melesat signifikan. Pada tahap ke-14, Qubetics telah menjual lebih dari 374 juta token kepada lebih dari 11.700 pengguna serta mengumpulkan US$ 7,7 juta. Investor maupun trader dapat mengambil token $TICS sekarang seharga $ 0,0377, tetapi harganya melonjak 10% saat tahap ke-15 dimulai.

Jika investor sedang mencari kripto dengan kinerja prapenjualan, ini adalah kesempatan untuk masuk lebih awal di Qubetics. Baik investor berpengalaman maupun pemula, $TICS menawarkan cara untuk menyederhanakan manajemen portofolio investor sambil menghadapi tahun 2025.

2. Bitcoin (BTC)

Daftar kripto teratas tidak akan lengkap tanpa Bitcoin. Bitcoin adalah mata uang kripto yang memulai seluruh ekosistem kripto dan masih bertahan sebagai standar emas digital. Memang, Bitcoin bukan hal baru yang berkilau, tetapi mereka tetap dapat diandalkan.

Dengan dukungan investor institusional dan ETF yang membuat BTC lebih mudah diakses oleh masyarakat umum, Bitcoin siap untuk tetap menjadi pemain teratas pada tahun 2025. Baik investor yang menyimpannya untuk jangka panjang atau hanya mencari tambahan yang solid untuk portofolio investasi, Bitcoin adalah pilihan aman yang dapat diandalkan.

3. Ethereum (ETH)

Ethereum bukan sekadar mata uang kripto, melainkan seluruh ekosistem. Dari mendukung keuangan terdesentralisasi (DeFi) hingga menjadi tuan rumah NFT, Ethereum adalah platform yang membuat teknologi blockchain berguna di dunia nyata.

Peralihan ke Ethereum 2.0 membuatnya berkembang lebih baik. Biaya yang lebih rendah, transaksi yang lebih cepat, dan jejak lingkungan yang lebih kecil menjadi bukti bahwa ETH siap untuk menghadapi gelombang pertumbuhan kripto berikutnya. Jika Investor berinvestasi dalam kripto untuk jangka panjang, Ethereum adalah koin kripto kuat yang harus selalu ada di meja perundingan.

4. Polkadot (DOT)

Polkadot bagaikan pisau lipat Swiss Army di dunia kripto. Dia menghubungkan blockchain, membuatnya bekerja sama dengan mulus. Struktur parachain-nya yang unik memungkinkan komunikasi multi-chain yang penting bagi masa depan blockchain.

Karena semakin banyak proyek yang mengadopsi teknologi Polkadot, nilai DOT diperkirakan akan meningkat. Untuk tahun 2025, koin ini tidak perlu dipikirkan lagi jika investor bertaruh pada ekosistem kripto yang lebih saling terhubung.

5. Solana (SOL)

Solana adalah pemimpin kecepatan di dunia kripto. Ia menangani ribuan transaksi per detik, sehingga membuatnya ideal untuk platform DeFi, game, dan NFT. Dan bagian terbaiknya? Harganya terjangkau.

Dengan daftar kemitraan dan integrasinya yang terus bertambah, Solana dengan cepat menjadi salah satu blockchain paling menarik di luar sana. Jika ada investor yang mencari koin dengan kinerja dan potensi yang tinggi, maka SOL wajib diperhatikan pada tahun 2025.

6. Avalanche (AVAX)

Avalanche telah membuat gebrakan dengan kemampuannya menangani volume transaksi tinggi tanpa mengorbankan kecepatan atau keamanan. Teknologi ini dapat ditingkatkan, efisien, dan sempurna bagi pengembang yang ingin membangun hal besar berikutnya dalam blockchain.

Dengan ekosistem yang kuat dan peningkatan adopsi, AVAX menjadi salah satu kripto teratas untuk tahun baru. Jika investor menyukai blockchain berkinerja tinggi, Avalanche harus menjadi pilihan.

7. Cardano (ADA)

Cardano terlihat tidak mencolok ketimbang koin kripto lainnya, tetapi efektif. Dikenal karena pendekatannya yang didorong oleh penelitian, Cardano berfokus pada solusi jangka panjang daripada perbaikan singkat. Teknologi ini dapat diskalakan, berkelanjutan, dan transpara. Ini merupakan keunggulan yang menjadikan Cardano sebagai aset investasi kripto yang solid.

Seiring dengan semakin banyaknya dApps dan proyek DeFi yang diluncurkan di platform Cardano, potensi pertumbuhan ADA pada tahun 2025 tidak dapat disangkal. Jika investor ingin inovasi yang cermat, maka Cardano patut dipertimbangkan.

8. Chainlink (LINK)

Chainlink dapat diibaratkan sebagai pahlawan yang tidak dikenal di dunia kripto. Padahal, Chainlink mampu menghubungkan kontrak pintar dengan data dunia nyata, sehingga penting untuk segala hal mulai dari DeFi hingga asuransi.

Dengan semakin banyaknya kemitraan dan integrasi yang akan segera dilakukan, LINK siap memainkan peran penting dalam masa depan blockchain. Bagi investor, ini adalah peluang unik untuk mendukung proyek yang secara diam-diam memberikan beberapa inovasi terbesar dalam dunia kripto.

Peringatan dari OJK: IHSG Akan Dihantui Hal Ini Tahun Depan

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pergantian tahun tinggal menghitung hari dan lembaran baru 2025 segera dimulai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan, industri jasa keuangan termasuk pasar modal indonesia masih dibayangi dengan berbagai tantangan.

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK I. B. Aditya Jayaantara mengatakan beberapa tantangan tersebut berasal dari imbas perekonomian global, tren inflasi, kebijakan suku bunga The Fed, hingga kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Presiden terpilih Donald Trump.

“2025 nanti diperkirakan tantangan mulai dari tren inflasi, suku bunga The Fed, geopolitik dan kebijakan ekonomi AS yang menurut pendapat kami cenderung proteksionis,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung BUrsa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (30/12/2024).

Aditya mengungkapkan, sepanjang tahun 2024, industri pasar modal Tanah Air dianggap masih terjaga dengan perekonomian yang cukup tangguh di tengah tantangan global sepanjang tahun ini.

“Kita melewati momentum yang mempengaruhi perekonomian terkait tahun politik, pemilihan Presiden, Pemilihan legislatif, dan Pilkada,” ucapnya

Dia menambahkan, industri pasar modal yang positif tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meski pergerakannya dinamis menyesuaikan iklim perekonomian global, namun sempat menyentuh angka tertinggi atau All Time High pada September 2024.

“Hingga 27 Desember (IHSG) 7.036 melemah 3,25% year to date,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sepanjang Agustus, IHSG telah mencetak rekor tertinggi baru atau all time high (ATH) sebanyak tujuh kali. Kemudian pada 19 September 2024, IHSG kembali mencetak rekor dengan menyentuh level 7.905,39.

Alhasil sejumlah analis memperkirakan IHSG dapat menutup 2024 di level 8.000. Akan tetapi melihat pergerakan IHSG pada bulan terakhir tahun ini, proyeksi itu pun mulai menguap.

Breaking News: Kecelakaan Pesawat Air Canada, Kondisi Mesin Terbakar

Ilustrasi kecelakaan pesawat. (Istockphoto/Kesu01)

Pesawat Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield karena mengalami kerusakan pada roda pendaratannya pada Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat.�

Mengutip laporan Anadalou Agency, penerbangan Air Canada 2259, yang berangkat dari Bandara Internasional St. John, mengalami masalah pendaratan pada pukul 9:30 AST. Kondisi ini menyebabkan pesawat tergelincir dan mesin terbakar.

Salah satu penumpang, Nikki Valentine mengatakan kepada CBC News bahwa salah satu ban pesawat tidak mengembang dengan benar saat mendarat.

“Pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri, dan, saat itu terjadi, kami mendengar suara yang cukup keras-yang hampir terdengar seperti suara tabrakan-saat sayap pesawat mulai tergelincir di sepanjang trotoar, saya duga karena mesinnya,” katanya.

Saat mendarat, orang-orang di dalam pesawat dievakuasi. Mereka kemudian dibawa ke hanggar untuk diperiksa oleh paramedis. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Sebagai tindakan pencegahan, penerbangan di bandara Halifax ditangguhkan sementara setelah insiden tersebut, sementara hingga Minggu dini hari, satu landasan pacu telah dibuka kembali.

Top! INALUM Sukses Cetak Rekor Produksi Hingga 265.546 kT di 2024

MIND ID

Anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), berhasil mencetak kinerja mengesankan dan terbaik sepanjang sejarah pada tahun 2024. Hal ini merupakan dampak positif dari langkah strategis Peseroan dalam mendorong produksi dan penjualan guna mengkapitalisasi pasar domestik, dan mampu membantu mewujudkan swasembada alumunium dari mineral dalam negeri.

Adapun, INALUM mencapai All-Time High Achievement Supply Chain & Commercial Management 2024. INALUM berhasil mencapai All-Time High Production dengan kinerja produksi mencapai 265.546 kT per tanggal 22 Desember 2024 yang merupakan capaian tertinggi sejak 2014 sebesar 264.474 kT.

Selanjutnya, penjualan aluminium INALUM juga mencapai level tertinggi sebesar 263.195 metric ton (MT), yang merupakan rekor tertinggi sejak 2013 di level 260.651 MT.

INALUM juga mampu meraih Quadrant 1 pada World-Class Smelter Cost Management dari Wood Mackenzie. Dari sisi cost leadership, INALUM telah berhasil menurunkan cash cost sebesar *9,5% sampai dengan 10%,* yakni dari US$1.866/T pada kuartal III/2023 menjadi US$1.688/T pada kuartal III/2024.

Direktur Utama INALUM Ilhamsyah Mahendra menjelaskan sangat bersykur bahwa langkah strategis yang dijalankan Perseroan dalam beberapa tahun terkahir mulai memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan. “Kami akan berupaya konsisten melanjukan inisiatif yang telah dicanangkan agar mampu melesat lebih tangguh lagi di masa depan,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Minggu, (28/12/2024).

Ilham memaparkan kapasitas produksi INALUM mencapai 275.000 ton per 2024. Dengan Pot Upgrading dan Pot Optimalization, kapasitas produksi INALUM bisa sampai 300.000 ton di 2025-2026. INALUM berencana untuk ekspansi smelter ke-2 dengan kapasitas 600.000 ton aluminium, dan smelter ke-3 dengan kapasitas 600.000 ton sehingga total kapasitas produksi aluminium mencapai 1,5 juta ton dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

Dengan langkah ini, INALUM berupaya untuk mencukupi kebutuhan pasar aluminium domestik yang mencapai 1 juta s.d 1,2 juta ton dengan pertumbuhan pasar 3% sampai 5% pa.

Di samping itu, permintaan aluminium global masih mengalami defisit pasokan sebesar 3 juta sampai 5 juta, sehingga menjadi kesempatan sangat baik untuk seluruh produksi aluminium global termasuk INALUM.

“Kami akan mengkapitalisasi kesempatan ini sebaik mungkin. Tidak hanya untuk mencukupi pasar domestik tetapi juga meningkatan penetrasi pasar global, sehingga konsisten dapat melanjutkan kinerja terbaik ini di tahun-tahun berikutnya,” katanya.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menjelaskan pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Grup MIND ID dalam mendukung swasembada aluminium Indonesia guna mampu menjadi penggerak hilirisasi dan industrialisasi dalam negeri.

Dengan peran sebagai strategic active holding, MIND ID juga telah melakukan integrasi bisnis antara PT Aneka Tambang Tbk dan INALUM dalam upaya hilirisasi bauksit menjadi alumina yang menjadi bahan baku utama produksi alumunium bagi INALUM.

“Kami tentunya sangat bersyukur dengan pencapaian ini dan kami akan terus konsisten untuk terus menjalankan seluruh inisiatif strategis yang telah direncanakan untuk mendukung sektor industri manufaktur agar mampu memberikan nilai tambah lebih baik lagi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Heri menjelaskan aluminium akan menjadi salah satu komoditas utama dalam mendukung pembentukan ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Terlebih kegunaannya cukup dominan sebagai penyusun rangka baterai, bodi dan velg mobil.

“Kami akan konsisten mendukung pemerintah agar dapat mencapai pertumbuhan 8% dengan menjalankan serangkaian program hilirisasi mineral yang nantinya akan memperkuat industri strategis yang diamanatkan oleh pemerintah kepada MIND ID, yakni ekosistem kendaraan listrik,” katanya.

Cerita Sritex Bangkrut hingga Ada Dugaan “Tangan Setan”

Sritex

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) kian “berdarah-darah” di Indonesia. Dibuktikan dari bangkrutnya salah satu perusahaan terbesar tekstil Indonesia, yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex beserta tiga anak usahanya.

Sritex bukan perusahaan kemarin sore, dan sudah berdiri lebih dari 50 tahun lalu. Bahkan mengutip buku Prahara Order Baru (2013) terbitan Tempo, Sritex adalah adalah ikon pengusaha karena disinyalir berada di bawah perlindungan keluarga Cendana, sebutan bagi keluarga Presiden Ke-2 RI Soeharto.

Fakta ini tidak terlepas dari kedekatan pendiri Sritex yakni Haji Muhammad Lukminto (H.M. Lukminto) alias Le Djie Shin peranakan Tionghoa yang lahir pada 1 Juni 1946, dengan tangan kanan Soeharto yakni Menteri Penerangan dan Ketua Umum Golkar Harmoko.

Karena dekat dengan pemerintah dan pemegang pasar, Sritex dan Lukminto mendapat durian runtuh. Di masa Orde Baru, Lukminto beberapa kali menjadi pemegang tender proyek pengadaan seragam yang disponsori pemerintah.

Dan karena ini pula Sritex mendapat jutaan rupiah dan dollar, ditambah dengan penguasaanya terhadap pasar garmen di dalam dan luar negeri. Sehingga bisa dilihat, era kejayaan Sritex sejak masa orde baru.

Akan tetapi roda berputar, raksasa tekstil RI itu terlilit hutang. Hingga akhir tahun 2023, kewajiban jangka pendek Sritex tercatat US$ 113,02 juta (sekitar Rp 1,8 triliun).

Diketahui US$ 11 juta di antaranya merupakan utang bank jangka pendek ke Bank Central Asia (BBCA). Sementara itu, dari US$ 1,49 miliar kewajiban jangka penjang, sebesar US$ 858,05 juta merupakan utang bank.

Mayoritas utang bank jangka panjang merupakan utang eks sindikasi (Citigroup, DBS, HSBC dan Shanghai Bank) senilai US$ 330 juta. Selain itu BCA, Bank QNB Indonesia, Citibank Indonesia, Bank BJB dan Mizuho Indonesia tercatat menjadi kreditur terbesar dengan besaran kewajiban SRIL masing-masing lebih dari US$ 30 juta.

Selain 5 yang telah disebutkan, perusahaan juga memiliki utang pada 19 pihak bank lain yang mayoritas merupakan bank asing atau bank swasta milik asing. Dalam keterbukaan informasi terbaru, perusahaan tekstil ini menyampaikan utang yang semakin membengkak dan juga status karyawan yang dirumahkan.

Adapun rincian utang usaha yang dimaksud adalah belum jatuh tempo per 31 Maret 2024 senilai US$ 31,67 juta, naik US$ 8,7 juta dibandingkan dengan posisi Desember 2023. Kemudian utang yang jatuh tempo dalam 30 hari naik US$ 630.000. Lalu 31-90 hari naik US$ 1,2 juta dan 91-180 hari naik US$ 468.000.

Selain itu, SRIL juga telah melakukan restrukturisasi surat utang jangka pendek (MTN). Awalnya ini jatuh tempo 18 Mei 2021 menjadi 29 Agustus 2027.

“Dikarenakan masalah kas, perusahaan mengajukan relaksasi terhadap pembayaran pokok dan bunga MTN,” tulis manajemen SRIL.

Kesulitan keuangan tersebut akhirnya memaksa Sritex untuk melakukan efisiensi. Sepanjang tahun lalu perusahaan telah memangkas 2.232 karyawan dari semula 16.370 karyawan di akhir 2022 hingga tersisa 14.138 karyawan akhir tahun lalu.

Direktur Keuangan SRIL Welly Salam menjelaskan penyebab penurunan pendapatan yang drastis adalah pandemi Covid-19. Perusahaan menyebut kondisi geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina serta Israel-Hamas menyebabkan terjadinya gangguan supply chain, dan juga penurunan ekspor karena terjadi pergeseran prioritas oleh masyarakat kawasan Eropa maupun Amerika.

“Terjadinya over supply tekstil di China yang menyebabkan terjadinya dumping harga yang mana produk-produk ini menyasar terutama ke negara-negara di luar Eropa dan China yang longgar aturan impornya (tidak menerapkan bea masuk anti dumping, tidak ada tarif barrier maupun nontarif barrier) dan salah satunya adalah Indonesia,” terang Welly, dikutip dari keterbukaan, Oktober.

Gugatan Hukum

Hingga pada akhirnya, Sritex dinilai tidak bisa memenuhi kewajibannya. Ini membuat perusahaan digugat oleh debiturnya.

Pertama kali dilakukan pada 19 April 2021 lalu yakni CV Prima Karya. Dengan nomor gugatan 12/Pdt.Sus-PKPU/2021 PN Niaga Smg. Perusahaan itu merupakan kontraktor pabrik Sritex.

Saat itu Prima Karya mengajukan gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dilakukan Sritex juga kepada tiga anak usahanya yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. Akhirnya Sritex dan tiga anak usaha resmi berstatus PKPU.

Kemudian di tahun 2022, perusahaan menghadapi fase penundaan pembayaran hutang. Namun perusahaan memiliki kesepakatan yaitu perjanjian homologasi atau perjanjian pembayaran hutang atau perjanjian damai.

“Istilahnya utang misalnya 5 tahun diperpanjang menjadi 7 tahun. Jadi diberikan kesempatan waktu. Semua perjanjian ini disahkan oleh pengadilan Negeri Semarang. Dan semua sudah sesuai dengan aturan dan kewajiban untuk membayar sesuai perjanjian ini,” kata Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, di Sukoharjo, mengutip detikJateng, Oktober.

Kemudian, Sritex kembali menghadapi gugatan yang dilayangkan oleh salahs atu debiturnya, yakni PT Indo Bharat Rayonn (IBR). Perkara ini didaftarkan sejak 2 September 2024 yang dikabulkan dalam persidangan Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang 23 Oktober.

“Menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya pailit dengan segala akibat hukumnya,” mengutip petitpung keputusan itu.

Dalam keterbukaan, IBR adalah kreditur perusahaan. Dari laporan keuangan per Juni 2024, Sritex memiliki sisa utang Rp 101,31 miliar atau 0,38% dari total liabilitas Sritex.

Sritex Ajukan Kasasi hingga Prabowo Turun Tangan

Menanggapi putusan pengadilan Niaga Semarang itu, Sritex melakukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung. Saat itu manajemen berharap putusan MA bisa dibatalkan oleh pengadilan Niaga.

“Kami menangani masalah ini dengan serius. Kita upayakan sekuat tenaga untuk naik Banding ke MA, supaya MA memberi keputusan untuk mencabut atau membatalkan keputusan Pengadilan Niaga Semarang tanggal 21 Oktober lalu,” kata Iwan.

Putra kedua pendiri Sritex itu juga menegaskan bahwa perusahaanya belum bangkrut, sekaligus membantah PHK massal. Sebabnya perusahana masih bisa melaksanakan tanggung jawab seperti pembayaran upah karyawan, meski strategi efisnei itu tetap dilakukan.

Dalam proses banding, pemerintah ikut memberikan komitmen membantu Sritex tidak bangkrut. Presiden Prabowo Subianto bahkan mengumpulkan para menterinya untuk menggelar rapat terbatas terkait penyelamatan Sritex, sesaat setelah ia menjabat Oktober.

Rapat itu dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ada pula Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, hingga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

“Beliau (Presiden) ingin update situasi terkini mengenai situasi industri tekstil, salah satunya Sritex dan arahannya beliau agar perusahaan tetap berjalan. Kemudian nanti dicarikan jalan teknisnya,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai ratas.

Saat itu pemerintah mendorong aktivitas perdagangan perusahaan terus berjalan. Bantuan yang diberikan berupa lampu hijau dari pemerintah untuk menjalankan aktivitas ekspor – impor, meski sudah diputus pailit oleh pengadilan niaga Semarang.

“Bea cukai menyetujui bahwa impor ekspornya bisa terus berjalan, dan ini dulu pernah dilakukan di kawasan berikat di daerah Jawa Barat. Jadi akan diberlakukan sama sehingga impor ekspornya terus berjalan, sehingga kondisi perusahaan tidak terhenti,” tutur Airlangga.

Namun saat itu manajemen dipegang oleh para kurator yang telah ditunjuk oleh pengadilan. Untuk membereskan harta pailit sejak putusan. 4 Kurator itu Denny Ardiansyah, Nur Hidayat, Romy Gumilar, Nurma Chandra Yani Sadikin,.

Lebih lanjut, Kementerian Ketenagakerjaan juga memastikan bahwa Srites tidak melakukan PHK massal. Ini dipastikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel), yang mengunjungi langsung ke Pabrik Sritex, yang diklaim disebut kehadiran pemerintah atas putusan pailit.

Noel mengatakan tidak akan membiarkan Sritex lumpuh. Namun ia juga memastikan hak pekerja Sritex terpenuhi.

“Tangan Setan”

Sayangnya meski berbagai upaya dilakukan baik internal perusahaan maupun pemerintah, Mahkamah Agung tetap menolak permohonan kasasi Sritex terkait putusan Pailit Pengadilan Niaga Semarang yang diajukan PT Indo Bharat Rayon. Sidang putusan itu di bacakan Rabu (18/12/2024), oleh Kedua Majelis Hakim Agung Hamdi dan dua anggota yakni Hakim Agung Nani Indrawati dan Lucas Prakoso.

Dengan begitu status pailit Sritex kini sudah inkracht atau memiliki kekuatan hukum tetap. Usai putusan ini dibacakan, Wamenaker pun menyebut adanya dugaan campur tangan tertentu dalam kepailitan Sritex. Hal ini ia ungkapkan dalam konferensi pers yang digelar, 12 Desember lalu.

“Kami menduga, dalam proses kepailitan ini, ada tangan setan yang bermain. Itu tangan setan,” kata Noel. Meski ia tak mau menjelaskan apa yang dimaksud yang ia sebut tangan setan.

Namun menurutnya pemerintah juga menghormati putusan MA. Ia juga menekankan prioritas pemerintah saat ini adalah melindungi pekerja agar tidak terjadi PHK.

“Kami punya keyakinan pasca putusan MA kepailitan ini, semoga manajemen barunya juga punya komitmen tidak ada PHK. Karena PHK ini menurut pandangan kami, adalah suatu langkah buruk, jangan sampai ada namanya PHK,” katanya.

Di sisi lain langkah hukum internal perusahaan juga belum berhenti. Iwan Lukminto mengatakan bakal melakukan peninjauan kembali (PK) setelah MA menolak permohonan kasasi yang diajukan perusahaan.

“Upaya hukum ini kami tempuh, agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50.000 karyawan yang telah bekerja bersama kami selama puluhan tahun. Langkah hukum ini kami tempuh, tidak semata untuk kepentingan perusahaan tapi membawa serta apresiasi seluruh keluarga besar Sritex” kata Iwan Lukminto.

Bina4d

Tarif Standar Tapi Kamar Hotel Belum Penuh di Libur Nataru, Ada Apa?

Hotel Sultan mulai dikosongkan. (CNBC Indonesia/Ferry Sandy)

Mungkin banyak masyarakat yang mengira harga sewa kamar hotel di momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan melonjak drastis. Namun siapa sangka, kenyataannya tahun ini harga sewa kamar hotel justru tak banyak berubah dibandingkan dengan hari biasa. Hal ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/12/2024).

Maulana menjelaskan, industri hotel umumnya menggunakan sistem harga dinamis yang bergantung pada permintaan dan ketersediaan. Biasanya, pada momen liburan seperti Nataru, hotel akan menggunakan publish rate, yaitu tarif tertinggi yang diterapkan pada masa puncak permintaan. Namun, tahun ini ada pergeseran tren.

“Kalau kita perhatikan, biasanya pada momen Nataru mereka pakai publish rate. Namun tahun ini, karena tantangannya cukup besar, saya lihat kok kayaknya tidak terlalu banyak (yang menggunakan publish rate). Justru mereka masih menggunakan base available rate umumnya, jadi belum masuk ke publish rate,” jelas Maulana.

Maulana menyebut harga sewa kamar hotel pada momen Nataru tahun ini cenderung mendekati harga pada hari-hari biasa, atau harga base available rate. “Iya, harga umumnya seperti itu, mereka masih menggunakan base available rate,” ungkapnya.

Hotel Mulia, Senayan

Adapun keputusan untuk tidak menaikkan harga secara signifikan, kata Maulana, dipengaruhi oleh berbagai tantangan, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Kondisi ini menghambat mobilitas wisatawan dan berpotensi menurunkan tingkat okupansi hotel. Dengan menjaga harga tetap kompetitif, hotel berharap dapat mempertahankan minat wisatawan yang masih berencana untuk liburan.

“Cuaca ekstrem ini jelas menjadi kendala. Beberapa daerah mengalami longsor, jalan putus, atau banjir, yang tentunya menghambat wisatawan untuk mencapai destinasi tujuan,” ucapnya.

Saat ini, katanya, tingkat hunian kamar hotel belum mencapai kapasitas penuh. Menurut Maulana, banyak wisatawan yang melakukan reservasi secara mendadak atau “last minute”. Hal ini sejalan karena banyak wisatawan yang memilih menggunakan jalur darat, sehingga pengaruh kondisi jalan sangat signifikan terhadap keputusan wisatawan

“(Sudah banyak hotel yang full booked?) Belum semua, karena reservasi kita itu kan banyak juga yang reservasinya last minute ya. Karena pergerakan jalur darat juga cukup tinggi,” ucap dia.

Adapun data okupansi hotel, menurut Maulana bervariasi di setiap daerah. Namun, rata-rata reservasi untuk liburan Nataru saat ini berkisar antara 30-40%. Destinasi favorit seperti Pulau Jawa, Bali, dan beberapa wilayah di Sumatera masih menjadi primadona berkat daya tarik wisata dan konektivitas antar provinsi yang semakin baik.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah tingkat okupansi hotel tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, Maulana menyatakan hal itu masih sulit untuk disimpulkan.

“Proyeksi okupansi tinggi bisa saja berubah karena faktor cuaca. Misalnya, jika terjadi jalan putus, otomatis wisatawan tidak bisa melanjutkan perjalanan,” pungkasnya.

Bina4d

Pekerjanya Mau Kepung Istana Negara dan MA, Bos Sritex Buka Suara

Pabrik Sritex (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Para pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex berencana akan melakukan unjuk rasa secara damai di Istana Negara dan Mahkamah Agung (MA). Hal ini menyusul putusan MA yang membatalkan kasasi yang diajukan Sritex atas status pailit perseroan tersebut. Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto buka suara.

Menurut pria yang akrab disapa Wawan itu, dia akan membendung upaya pekerjanya untuk melakukan aksi demo di Istana Negara dan MA.

“Kami akan membendung itu,” ungkap Wawan kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/12/2024).

Sebelumnya, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan seluruh pekerja di Sritex Group Jumat ini. Konsolidasi ini diperlukan untuk menjadwalkan waktu mereka akan melakukan aksi damai di depan Istana Negara dan MA.

“Ini hasil kemarin usai keputusan kasasi MA, Jumat besok baru konsolidasi. Kami berencana melakukan Aksi Damai ke kantor Presiden Republik Indonesia dan Mahkamah Agung Republik Indonesia di Jakarta. Kami berkonsolidasi dan menampung aspirasi seluruh pekerja Sritex Group yang menginginkan Pemerintah hadir secara nyata dalam penyelesaian polemik permasalahan kepailitan Sritex Group,” ungkap Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/12/2024).

Slamet mengungkapkan bahwa keputusan MA sangat pahit dan melukai hati para pekerja Sritex juga mengejutkan. Padahal di tengah situasi sulit dan status pailit, perseroan dan para pekerja tetap fokus memproduksi dan berusaha menjaga kondisi agar tetap kondusif.

“Kami sekali lagi dihadapkan pada kenyataan pahit. Kami shock, sedih dan kecewa atas putusan yudikatif yang mematahkan seluruh semangat, harapan dan masa depan kami. Kami sangat kecewa,” imbuhnya.

Status inkrah pailit yang diputuskan MA menurutnya sangat mengguncang psikologis para pekerja Sritex. Hal ini katanya bisa menimbulkan gejolak sosial jika tidak segera ada kepastian kerja bagi 15.000 pekerja Sritex group yang terdampak langsung dari kepailitan ini, serta 50.000 orang lainnya yang terdampak tidak langsung. Jumlah tersebut belum termasuk UMKM, komunitas terkait, lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar yang pasti akan merasakan dampak jika pabrik Sritex benar-benar ditutup dan di lelang semua asetnya oleh kurator.

“Langkah ini kami lakukan dengan sangat terpaksa upaya managemen yang masih akan berjuang dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke-MA. Kami tidak ingin kejadian yang kami alami akan menimpa pekerja dan perusahaan lain yang sedang mengalami penurunan bisnis seperti kami. Kami tidak ingin perlakuan yang diterima Sritex hari ini terjadi di tempat lain,” ucapnya.

Dia pun menunggu uluran tangan pemerintah untuk membebaskan Sritex Group dari jeratan pailit. Sritex Group katanya adalah aset bangsa dengan penguasaan skill dan teknologi yang diakui dunia dan Sritex menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki lisensi untuk memproduksi seragam NATO melalui komitmen, keahlian dan penguasaan teknologi tinggi.

“Sritex telah membawa nama Indonesia diperhitungkan di peta industri tekstil Internasional. Kami ingin menjadi pekerja yang patriotik. Jangan sampai pemerintah mematikan usaha dalam negeri dan memberikan karpet merah kepada PMA dengan dalih investasi yang kemakmurannya belum tentu dinikmati oleh pekerja dalam negeri,” sebutnya.

Bina4d

Bos PGN Ungkap Strategi Bisnis PGN Dukung Swasembada Energi RI

Bos PGN & Jurus Pemanfaatan Gas Bumi Dukung Transisi Energi RI (CNBC Indonesia TV)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempunyai strategi utama dalam mendukung program swasembada dan ketahanan energi nasional. Terutama yang dicanangkan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko menyampaikan, bahwa untuk mendukung ketahanan energi nasional, perusahaan memiliki tiga strategi utama, yang disingkat sebagai GAS. Pertama yakni G atau Growth, di mana strategi ini adalah menjaga keberlanjutan bisnis yang telah ada.

“Kita sebagai agregator dari komoditas gas dan integrasi dari infrastruktur. Nah PGN sebetulnya punya tiga strategi kita singkatnya itu sebetulnya sama dengan bisnis kita yaitu gas. G yang pertama itu growthgrowth itu kita menahan atau menjaga existing Business,” kata Arief dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/12/2024).

Kedua, A yakni Adapt Business. Dalam hal ini, PGN berupaya beradaptasi dengan berbagai peluang baru yang sejalan dengan bisnis utama perusahaan. Ketiga, S yakni Step Out, dalam hal ini PGN menargetkan pengembangan bisnis baru di luar lini bisnis utama.

Di samping itu, Arief menilai untuk mendorong terealisasinya swasembada energi sesuai asta cita pemerintah, proyek pembangunan pipa gas dari West Natuna Transportation System (WNTS) Pemping sebagai prioritas utama. Proyek ini bertujuan mengalirkan gas domestik yang sebelumnya hanya diekspor ke Singapura untuk kebutuhan dalam negeri.

“Jadi domestik gas yang diproduksi wilayah Indonesia yang di Natuna yang tadinya close hanya ke Singapura kita coba bawa ke domestik. Jadi ini menjadi tambahan suplai gas untuk kebutuhan domestik. Nah dari WNTS pemping itu gas bisa mengalir sampai ke Jawa. Tentunya ini menjadi bisnis kita ke depan,” kata dia.

Cerita Petani Cuan Rp 952 Juta Berkat Lawan Tradisi

Ilustrasi Petani Lansia. (Dok. Freepik)

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa pendapatan bagi seorang petani tergolong rendah dan pas-pasan. Namun anggapan itu rupanya tidak berlaku bagi seorang pria yang terlahir dari keluarga petani ini.

Sebaliknya, dengan kreativitas yang dimiliki, ia mampu mengubah bisnis keluarganya menjadi ladang cuan hingga mencapai Rp 952 juta per tahun.

Sistem pertanian yang masih merujuk pada cara tradisional hanya mengandalkan peruntungan cuaca sebagai tonggaknya. Hal ini yang kemudian dipelajari dan diterapkan oleh pria bernama Surendra Awana.

Mengutip Detik.com (22/12/2024), Awana yang datang dari keluarga berlatar belakang petani memilih tidak menyerah begitu saja dengan sistem pertanian tradisional yang telah dilakukan keluarganya turun temurun.

Ia mempelajari sistem pertanian modern yang dikenal bernama Integrated Farming System (IFS) atau pertanian terintegrasi. Artinya, tidak hanya menanam berbagai tumbuhan saja, tetapi pada lahan seluar 55 akre dia memadukan antara pertanian dan peternakan secara organik.

Adapun, terdapat kandang sapi yang kini dibangunnya pada lahan pertanian milik keluarga. Selain untuk diambil susunya, kotoran sapi juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Setidaknya ada lebih dari 42 varietas tanaman yang kini mampu dimaksimalkan panennya oleh Awana. Begitu juga hewan ternaknya yang kini semakin bertambah banyak seperti unta, kuda, kambing, dan domba. Berkat sistem tersebut Awana sampai dilirik pemerintah setempat.

Ia yang berasal dari desa Bhairana, Rajasthan, India menarik perhatian pemerintah untuk mendapatkan berbagai jenis subsidi. Hasil dari pertanian terintegrasinya tersebut kemudian diakui melampaui harapan yang ditargetkan.

Tak heran berbagai penghargaan seperti IAI-Fellow Farmer Award 2023, Jagjivan Ran Abhinav Kisan Puraskar 2021, National Gopal Ratna Award 2021, National Haldhar Organic Award 2019, dan masih banyak penghargaan lain diberikan atas kerja kerasnya.

Awana mencatat setiap bulannya biaya senilai Rp 190 juta hingga 380 juta digelontorkan untuk operasional pertaniannya. Mengenai keuntungan, ia bisa meraup hingga Rp 952 juta per tahunnya.

Tak hanya mengambil keuntungan demi kepentingan diri sendiri, Awana ternyata juga aktif memberikan edukasi kepada petani di sekitarnya.

Sosoknya kini diakui sebagai petani yang menginspirasi terutama para petani di Rajashtan, bagian barat daya India. Penerapan sistem pertanian terintegrasi ini tak hanya mendatangkan untung yang besar, tetapi juga terbukti lebih ramah lingkungan.

Pasalnya, penggunaan bahan kimia seperti pestisida atau penyubur bagi hewan minim digunakan. Sehingga limbah pada kegiatan operasional yang menyentuh tanah dan kembali ke alam berasal dari bahan organik yang tidak akan mengganggu keseimbangan ekosistem lainnya.

kera4d

BNI Buka Suara Soal Status Pailit Sritex

Gedung Bank Negara Indonesia (BNI). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI sebagai salah satu kreditur PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mendapatkan dukungan pemerintah untuk berkoordinasi dengan para kreditur guna memastikan keberlangsungan usaha Sritex.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan perseroan akan berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah dan kreditur Sritex lainnya menyusul ditolaknya Kasasi Pailit Sritex oleh Mahkamah Agung.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah, manajemen Sritex, dan lembaga lainnya untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengkaji going concern Sritex,” kata Royke dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (21/12/2024).

Katanya, BNI berupaya mencari solusi terbaik yang dapat menyeimbangkan kepentingan semua pihak, termasuk kreditur lainnya, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas.

“Kami memahami bahwa Sritex adalah salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Royke berharap melalui kerja sama yang baik antar semua pihak akan dapat mendukung keberlanjutan usaha Sritex, termasuk industri tekstil pada umumnya. BNI juga sudah membentuk level pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko kredit Sritex.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex terkait putusan pailit Pengadilan Niaga Semarang yang diajukan oleh PT Indo Bharat Rayon. Sidang putusan kasasi Sritex diputuskan pada Rabu kemarin, (18/12/2024).

Mengutip laman MA, putusan kasasi Sritex dibacakan oleh Kedua Majelis Hakim Agung Hamdi dan dua anggota yakni Hakim Agung Nani Indrawati dan Lucas Prakoso. Dengan begitu, status pailit Sritex kini sudah nkrah atau memiliki kekuatan hukum tetap.

Menanggapi putusan tersebut Sritex telah melakukan konsolidasi internal dan memutuskan untuk melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK). “Upaya hukum inikami tempuh, agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50.000 karyawan yang telah bekerja bersama-sama kami selama puluhan tahun.

Langkah hukum ini kami tempuh, tidak semata untuk kepentingan perusahaan tetapimembawa serta aspirasi seluruh keluarga besar Sritex”, ungkap Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dalam keterangan resmi, Jumat (20/12/2024).

Wawan menjelaskan bahwa selama proses pengajuan kasasi ke MA, Sritex telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usaha dan tidak melakukan PHK, sebagaimana pesan disampaikan pemerintah.