Sebuah potongan video memperlihatkan bagaimana Presiden Rusia Vladimir Putin mencium Al-Quran. Ini terjadi selama kunjungannya ke Chechnya, Selasa lalu.
Awalnya Putin yang ditemani Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov datang ke sebuah masjid, Majid Nabi Isa, di ibu kota Grozny. Perlu diketahui Chechnya sendiri adalah negara bagian Rusia dengan penduduk mayoritas Islam.
Mengutip media Inggris Express, Kamis (22/8/2024), di kunjungan itu Putin memberi hadiah Al-Quran bertatahkan emas ke masjid. Setelahnya Putin mencium Al-Quran di depan kamera.
Hal serupa juga dimuat RT Arabia. Laman itu menulis bagaimana Putin mencium Al-Quran di sela-sela persemian Masjid Nabi Isa yang baru selesai dibangun.
“Presiden Rusia Vladimir Putin, menerima salinan Al Qur’an, diberikan sebagai hadiah kepada Masjid ‘Nabi Isa’ di Republik Rusia Chechnya,” muat RT Arabia, seraya menunjukan video Putin dikutip Kamis (21/8/2024).
Sementara itu, akun media sosial X Kedutaan Besar disebutkan bahwa selain emas, Al-Quran yang diberikan Putin ke masjid tersebut bertatahkan baru permata.
“Selama di Republik #Chechnya, Rusia, Presiden Vladimir Putin mengunjungi Masjid Isa yang baru dibangun,” muat kedutaan.
“Vladimir Putin menghadiahkan sebuah Al-Qur’an yang dihiasi ornamen berlapis emas dan bertatahkan batu-batu permata untuk #masjid tersebut,” tambahnya.
Kejadian ini sontak membuat riuh media sosial. Banyak pengguna mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Putin.
“Anda yang terbaik, Putin!” tulis netizen.
“Semoga Tuhan memberikan Anda berkah Islam,” tambah yang lain.
Perjalanan Putin ke Chechnya merupakan yang perdana dalam 13 tahun. Ini terkait dukungan pasukan Chechnya dalam perang Putin di Ukraina.
Putin dilaporkan mengunjungi akademi pasukan khusus Checnya, yang melatih pemuda dan sukarelawan sebelum dikerahkan di Ukraina. Ia pun mengadakan pembicaraan dengan Kadyrov di kediaman pemimpin Chechnya itu di Grozny.
“Selama Rusia memiliki orang-orang seperti mereka, Rusia akan menjadi ‘tak terkalahkan’,” kata Putin menurut laporan oleh badan-badan negara Rusia dikutip Associated Press (AP).
Perlu diketahui, Kremlin mengandalkan Kadyrov untuk menjaga Kaukasus Utara agar tetap stabil, setelah bertahun-tahun dilanda kekacauan. Kremlin juga mengerahkan pejuang dari Chechnya untuk membantu melindungi Moskow dari pemberontakan yang gagal yang dilancarkan oleh kepala tentara bayaran Yevgeny Prigozhin tahun lalu.
Sebelum kunjungan ke Chechnya ini, Putin berada di Beslan, sebuah kota di provinsi Kaukasus, Ossetia Utara. Dalam momen tersebut, Putin mengecam serangan Kyiv ke wilayah Kursk Rusia dan menuduh Ukraina berusaha mengacaukan negara tersebut.
“Kami akan menghukum para penjahat. Tidak ada keraguan tentang itu,” katanya.