Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan, seluruh pengamat sampai dengan konsultan negara-negara di dunia mengakui cita-cita Indonesia menjadi negara maju tahun 2045 bisa digapai. Bahkan katanya, Menteri Perdagangan China bilang mereka punya data lengkap terkait potensi Indonesia Maju 2045.
“Seluruh pengamat, konsultan negara-negara lain mengatakan Indonesia itu akan jadi negara maju 2045. Saya di APEC ketemu sama Menteri Perdagangan China, dia bilang, kami punya data lengkap dan Indonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju, (dari) sumber daya alamnya sampai sumber daya manusianya,” kata Zulhas saat membuka Forum Koordinasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perdagangan Pusat dan Daerah di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
“Pendek kata, seluruh persyaratan kita punya. Dan terbukti, kita 51 bulan perdagangan kita surplus terus,” tambahnya.
Adapun salah satu cara agar Indonesia bisa menjadi negara maju tahun 2045 mendatang, lanjutnya, dengan memberantas impor ilegal sampai dengan praktik dumping di Tanah Air. Berkaca dari negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, sampai dengan China, negara-negara tersebut sangat kuat dalam menahan arus masuknya barang impor ilegal.
“Tax ratio kita kecil dibandingkan negara ASEAN lainnya, itu karena barang impor ilegal, dan negara nggak dapat pajak. Kalau barang datang dari luar negeri kan kita bisa tahu sebetulnya, cuma kok nggak berpajak, nggak sesuai aturan. Nah coba bandingkan kalau kita kirim ke Jepang, jangan harap bisa terjadi. Makanya mereka bisa jadi negara maju,” jelasnya.
“Kalau kita kirim ke Korea Selatan juga, jangan harap akan terjadi, nggak mungkin, maka dia jadi negara maju. Coba kalau kita kirim barang-barang kita melalui jalan-jalan nggak resmi ke China, nggak mungkin bisa, maka dia bisa jadi negara maju. Jadi kalau rumah kita kemasukan atau kebobolan banyak, gimana kita bisa maju? Begitu,” sambung dia.
Karena itu, Zulhas mengaku sedang melakukan riset dengan menggandeng para pakar ahli, supaya bisa terlihat sebetulnya di mana letak kesalahan yang ada saat ini, dan dengan begitu pemerintah bisa melakukan upaya atau aksi yang tepat dalam memberantas barang impor ilegal.
Setelah hasil riset itu selesai, lanjutnya, dia akan melaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kapolri, hingga Jaksa Agung. “Kita akan paparkan temuan-temuan kita seperti apa secara komprehensif, kita sampaikan apa yang harus kita lakukan,” ucapnya.