Mayoritas Pekerja RI Lulusan SD & SMP, Sarjana Cuma 10%

Pencari kerja mencari informasi lowongan pekerja dalam acara Indonesia Career Expo di Grand ITC Permata Hijau, Jakarta, Selasa (8/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Persentase jumlah penduduk yang bekerja berdasarkan status pendidikan terakhirnya di Indonesia masih didominasi oleh lulusan sekolah dasar atau SD.

Mengutip catatan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) dalam dokumen Berita Resmi Statistik (BRS) berjudul Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2024, jumlah penduduk bekerja mencapai 144,64 juta orang atau naik dari catatan Agustus 2023 sebanyak 139,85 juta orang.

Dari jumlah itu, yang status pendidikannya terakhir adalah SD ke bawah mencapai 35,8%, turun dari catatan pada 2023 yang sebesar 36,82%, dan Agustus 2022 yang sebesar 38,8%.

“Pada Agustus 2024, sebagian besar penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 35,80 persen,” dikutip dari BRS Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2024, Selasa (5/11/2024)

Urutan kedua diisi oleh penduduk bekerja yang memegang status pendidikan terakhir di level sekolah menengah atas (SMA) sebesar 20,90%, naik tipis dari catatan pada Agustus 2023 yang sebesar 20,25% dan Agustus 2022 sebesar 19,53%.

Setelahnya, merupakan pekerja tamatan sekolah menengah pertama (SMP) dengan porsi sebesar 17,62% dari jumlah penduduk bekerja per Agustus 2024. Angka itu pun turun tipis dari catatan Agustus 2023 sebesar 17,77%, dan sedikit naik dari Agustus 2022 sebesar 17,54%.

Untuk lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) porsinya sebesar 12,86%, naik dibanding catatan per Agustus 2023 sebesar 12,40%, dan Agustus 2022 yang porsinya hanya mencapai 11,81% dari penduduk bekerja saat itu.

Sedangkan lulusan diploma IV, ataupun sarjana S1, S2, dan S3 sebesar 10,50% dari jumlah penduduk bekerja. Naik dibandingkan catatan pada Agustus 2023 yang sebesar 10,32%, dan Agustus 2022 9,87%.

Terakhir, untuk lulusan sekolah vokasi atau diploma I, II, ataupun III porsinya paling kecil, hanya 2,23% dari jumlah penduduk bekerja per Agustus 2024, malah turun dibanding catatan pada Agustus 2023 sebesar 2,44%, dan Agustus 2022 yang sebesar 2,45%.

“Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan Agustus 2022 dan Agustus 2023,” sebagaimana tertulis dalam BRS BPS Nomor 83/11/Th. XXVII, 5 November 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*