Lima pebiliar bersaing ketat rebut puncak klasemen nasional

Pebiliar asal Kalimantan Barat yang membela kluh Mantra Fery Stariyadi memimpin klasemen sementara poin ranking biliar nasional dengan mengantongi 1.905 poin. (ANTARA/HO-Dok. Pebiliar nasional Feri Satiyadi/pri)

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) mengemukakan persaingan lima atlet biliar putra semakin ketat dalam perebutan posisi puncak klasemen ranking biliar nasional sampai akhir 2024.

“Dengan jarak poin yang semakin kecil, bukan tidak mungkin Feri Satriyadi akan tergeser dari posisi puncaknya pada turnamen selanjutnya,” demikian keterangan PB POBSI melalui akun instagram resmi @biliar_indonesia yang dipantau di Jakarta, Minggu.

PB POBSI merilis klasemen poin ranking biliar nasional setelah beberapa turnamen biliar digelar di tanah air beberapa waktu belakangan ini. Posisi puncak klasemen masih dipimpin pebiliar asal Kalimantan Barat Feri Satriyadi yang mengantongi 1.905 poin.

Namun, posisi pebiliar dari klub Mantra itu kian terancam oleh pebiliar asal Sulawesi Utara dari klub Labewa Irwanto yang membukukan 1.860 poin atau hanya selisih 45 poin di bawah pemimpin klasemen.

Posisi ketiga klasemen diamankan pebiliar asal Sumatera Utara Punguan dari klub Mantra yang memiliki 1.730 poin. Sementara pebiliar klub JFLowers asal Kepulauan Riau Andri menempati posisi keempat dengan 1.630 poin dan posisi kelima dimiliki pebilar klub Mantra asal Sumatera Utara Jefry Z yang mencatatkan 1.625 poin.

POBSI menyebutkan poin peringkat kelima klasemen terpaut 280 dari puncak klasemen sehingga peluang terbuka bagi para pebiliar untuk saling merebut posisi pertama.

Hingga akhir 2024, masih ada empat turnamen besar yang bisa dimanfaatkan oleh para pebiliar, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar pada September.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PB POBSI Fadil Nasution mengutarakan POBSI terus menghadirkan turnamen secara berkelanjutan serta mendukung turnamen yang diselenggarakan pihak lain sebagai upaya pembinaan atlet serta memunculkan talenta-talenta baru di tanah air.

Turnamen yang dihadirkan, kata dia, menjadi ajang para atlet untuk menguji kemampuan untuk memperebutkan hadiah serta mengumpulkan poin ranking.

Fadil menambahkan, semakin banyak turnamen yang digelar maka para atlet akan semakin terus mengasah kemampuan mereka untuk saling bersaing sehingga menghasilkan atlet-atlet terbaik yang siap berkiprah pada berbagai kejuaraan di level mancanegara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*