Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan dua emiten yaitu, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) karena telah terjadi peningkatan harga saham.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan Investor, khususnya bagi pemegang saham kedua emiten tersebut.
“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tulis manajemen BEI, Rabu (23/10).
Informasi terakhir mengenai INPC adalah informasi tanggal 10 Oktober 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham INPC tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” sebutnya.
Sementara informasi terakhir mengenai CARE adalah informasi tanggal 7 Oktober 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (“Bursa”) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 3 Juni 2024 atas perdagangan saham CARE, Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 26 Februari 2024 atas perdagangan saham CARE, dan Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 3 November 2023 atas perdagangan saham
CARE.
Sehingga, BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.