Ekonom Ungkap PR 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo

Paparan Wakil Direjtur Indef Eko Listiyanto di acara Sarasehan 100 Ekonom. (CNBC indonesia/Andrean Kristianto)

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) berharap program 100 hari Presiden Prabowo Subianto harus bisa memperbaiki daya beli masyarakat.

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto hal ini merupakan strategi jangka pendek agar ekonomi Indonesia bisa keluar dari stagnasi pertumbuhan 5%.

“100 hari pertama harus bisa memperbaiki daya beli, apapun yang dilakukan, kebijakan yang dilakukan itu harus memperbaiki daya beli,” kata Eko dalam diskusi publik Indef ‘Ambisi Pertumbuhan 8%, Realistiskah?’

Hal ini, kata Eko, harus dilakukan agar konsumsi rumah tangga bisa tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi, 5%. Kedua, upaya mencegah gelombang PHK. Pemerintah harus berupaya menekan jumlah PHK. Pasalnya, fenomena ini berisiko menekan daya beli.

“Dalam 100 hari itu tidak mudah juga, tetapi setidaknya ke depan PHK-PHK bisa dihindari. Salah satunya, ya memang jangan dinaikkin (PPN) yang saya bilang tadi. Ditunda dulu,” ujar Eko.

Ketiga adalah program makan bergizi gratis. Eko berharap program ini harus diimplementasikan secara efektif agar bisa mendongkrak daya saing UMKM. Selain itu, dia juga ingin agar program ini minim penyimpangan.

“Jangan sampai anggaran anak Rp 15.000, sampai ke siswa setengahnya…Kalau tidak efektif kebijakan MBG ini bisa berubah lima tahun ke depan,” kata Eko.

Adapun, baik Prabowo dan Gibran tidak pernah menuturkan soal program 100 hari. Mereka memperkenalkan perihal program Quick Wins. Berikut ini daftarnya:

1. Program makan siang bergizi gratis 

2. Pemeriksaan kesehatan gratis untuk pemeriksaan tensi, gula darah, foto rontgen, dan screening penyakit katastropik

3. Penuntasan TBC 

4. Pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah 

5. Renovasi sekolah yang mencakup ruang kelas, mebel, dan MCK (mandi, cuci, kakus) sebanyak 22 ribu sekolah

6. Membangun sekolah unggulan terintegrasi 

7. Membangun lumbung pangan nasional daerah dan desa dengan intensifikasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektare dan cetak sawah baru 150 ribu hektare.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*