Masyarakat Indonesia nampaknya sudah mulai banyak yang menggunakan ponsel 5G. Pangsa pasarnya di tanah air tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
IDC melaporkan pangsa pasar ponsel 5G melonjak pada 2024 sebanyak 25,8%. sebagai perbandingan pangsa pasarnya masih di bawah 20% atau 17,1% tahun 2023 lalu.
Menurut IDC, kenaikan tersebut dikarenakan peluncuran sejumlah model ponsel 5G terbaru. Tahun 2024 juga ditandai dengan penawaran perangkat yang mendukung 5G dengan harga yang lebih murah, dikutip dari laman resmi IDC, Rabu (12/2/2025).
Pangsa pasar 5G di Indonesia dipimpin oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung. Namun IDC juga menyebutkan Oppo kian memperkecil selisih jelang akhir tahun 2024.
Harga jual rata-rata (ASP) ponsel 5G disebutkan IDC menurun 20,4% secara tahunan. Angka ASP tercatat US$441 (Rp 7,2 juta) pada tahun 2024 lalu.
Dalam laporan yang sama, IDC juga melaporkan pasar smartphone tanah air tumbuh 15,5% yoy sepanjang tahun lalu. Pertumbuhan ini terjadi setelah beberapa kuartal mengalami penurunan.
Sementara itu, khusus untuk kuartal IV, pertumbuhannya 9,6% dari tahun ke tahun, namun stagnan dari kuartal sebelumnya -0,2%.
Analis riset IDC Indonesia menjelaskan pasar masih belum sepenuhnya pulih. Penawaran masih bertumbuh dan sebaliknya permintaan masih terasa lesu.
“Meskipun pasar mengalami pemulihan tahun 2024 setelah bertahun-tahun turun, pasar belum sepenuhnya pulih. Konsumen masih merasa cemas di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global,” jelasnya.
“Pertumbuhan diperkirakan satu digit lebih rendah untuk 2025,” Vanessa menambahkan.