BSI (BRIS) Punya Produk Pembiayaan yang Tumbuh 143% & Bebas NPF

Suasana nasabah saat menunggu layanan di Bank BSI di Kantor Cabang BSI Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. membukukan pembiayaan sebesar Rp267 triliun, naik 15,28% secara tahunan (yoy) per September 2024.�

Direktur Manajemen Risiko Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan bahwa seluruh segmen pembiayaan bank tumbuh dengan baik. Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh segmen konsumer, yakni 16,27% yoy. Lalu ritel 17,3% yoy dan wholesales atau korporasi 12,17% yoy.

Dari total seluruh segmen pembiayaan, kata Grandhis, produk pembiayaan emas terbilang menarik. “Saya notes, dari berbagai produk, pembiayaan cicil emas tumbuh peningkatan cukup besar 143,41% dan NPF 0,0%. Jadi produk ini merupakan produk yang unik di BSI, dan juga potensi untuk tumbuh kembang besar seiring peningkatan tren investasi emas,” katanya dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III-2024, Selasa (29/10/2024).

Dia melanjutkan pertumbuhan pembiayaan emas seiring dengan tren investasi di Indonesia, didorong imbal hasil yang menarik dari instrumen investasi tersebut. Sebagaimana diketahui dalam beberapa tahun terakhir harga emas naik. Per September 2024 harga emas tumbuh 102,09%, dibandingkan dengan posisi 2019. 

“Jadi ini peluang besar bagi nasabah yang long term. Pertumbuhan dari sisi nasabah jumlahnya meningkat, dan fee based income-nya juga naik,” katanya. 

Lebih rinci, pertumbuhan jumlah nasabah di bisnis gadai emas tumbuh 9,03% yoy dan cicil emas tumbuh 81,52% yoy. 

Sementara itu, secara umum kualitas aset BSI membaik. hal ini terlihat dari financing at risk atau LAR yang turun menjadi 7,6% per September 2024. Pada Desember 2022 pembiayaan dalam risiko BSI sebesar 12,4%.

KAS138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*