
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempunyai strategi utama dalam mendukung program swasembada dan ketahanan energi nasional. Terutama yang dicanangkan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko menyampaikan, bahwa untuk mendukung ketahanan energi nasional, perusahaan memiliki tiga strategi utama, yang disingkat sebagai GAS. Pertama yakni G atau Growth, di mana strategi ini adalah menjaga keberlanjutan bisnis yang telah ada.
“Kita sebagai agregator dari komoditas gas dan integrasi dari infrastruktur. Nah PGN sebetulnya punya tiga strategi kita singkatnya itu sebetulnya sama dengan bisnis kita yaitu gas. G yang pertama itu growth, growth itu kita menahan atau menjaga existing Business,” kata Arief dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (23/12/2024).
Kedua, A yakni Adapt Business. Dalam hal ini, PGN berupaya beradaptasi dengan berbagai peluang baru yang sejalan dengan bisnis utama perusahaan. Ketiga, S yakni Step Out, dalam hal ini PGN menargetkan pengembangan bisnis baru di luar lini bisnis utama.
Di samping itu, Arief menilai untuk mendorong terealisasinya swasembada energi sesuai asta cita pemerintah, proyek pembangunan pipa gas dari West Natuna Transportation System (WNTS) Pemping sebagai prioritas utama. Proyek ini bertujuan mengalirkan gas domestik yang sebelumnya hanya diekspor ke Singapura untuk kebutuhan dalam negeri.
“Jadi domestik gas yang diproduksi wilayah Indonesia yang di Natuna yang tadinya close hanya ke Singapura kita coba bawa ke domestik. Jadi ini menjadi tambahan suplai gas untuk kebutuhan domestik. Nah dari WNTS pemping itu gas bisa mengalir sampai ke Jawa. Tentunya ini menjadi bisnis kita ke depan,” kata dia.